Ada beberapa hal yang harus di perhatikan dalam memilih solar industri yang baik, yaitu
- surful’nya tidak lebih 0,3
Kandungan sulfur dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih solar. Kandungan sulfur yang cukup tinggi pada solar subsidi, dapat merusak komponen injektor dan mengakibatkan pembakaran menjadi tidak baik. Semakin rendah kandungan sulfur, maka emisi gas buang, saluran bahan bakar, filter solar, hingga ruang bakar akan lebih bersih. Sulfur juga berpengaruh terhadap umur mesin. Semakin tinggi sulfur yang bersifat asam akan membuat mesin jadi mudah berkarat.
- Berat Jenisnya (Density)
Solar sendiri memiliki standar density di 0.82 s/d 0.87. Jika BJ kurang dari itu atau lebih dari itu maka minyak itu bukan tergolong bahan bakar Solar. BJ sendiri tidak menyimpulkan bagus atau tidaknya solar itu sendiri, selama BJ yg tertera diantara 0.82-0.87 maka bisa digunakan untuk mesin-mesin anda. Semakin rendah BJ maka semakin kuat tarikan / tenaga di Mesin-mesin yang anda gunakan tetapi agak semakin boros, namun sebaliknya semakin tinggi BJ maka Solar yang digunakan akan lebih awet dan tidak terlalu ful untuk energy’nya di mesin-mesin tersebut.
- Warna Solar
Warna tidak mempengaruhi kualitas selama solar itu masih bening dan tidak keruh atau kotor maka solar itu memiliki kualitas yang baik. karena setiap merek memiliki warna yang berbeda-beda untuk menghindari pengoplosan yang dilakukan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.